Latar Belakang Fermentasi alkohol pertama kali dipelajari oleh ahli kimia bangsa Perancis yang dikenal dengan nama Lavoiser. Penemuan fermentasi ini terjadi pada tahun 1789. Lavoiser mempelajari mengenai hal ini pertama kali secara alami. Ini didasarkan pada produksi etanol oleh mikrobia selama proses fermentasi pada substrat gula.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan 7 perlakuan dan 6 ulangan. dari penelitian pertama untuk fermentasi BIS dengan P.chrysosporium adalah pada dosis inokulum 5% dan waktu
dan waktu fermentasi. Suhu fermentasi tempe yang baik digunakan untuk proses fermentasi adalah pada suhu kamar 20-37ËšC dengan kondisi tempat agak gelap, dan suhu maksimal 40ËšC, karena apabila suhu terlalu tinggi pertumbuhan kapang tempe tidak akan sempurna. Selain suhu, pemeraman dipengaruhi pula oleh kelembaban untuk mengkondisikan tempe.
penimbangan aquades dilakukan dengan cara yang sama dengan penimbangan sampel alkohol dengan emasukkan aquades kedalam piknometer sampai penuh. Kadar alkohol dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Dimana : W3 = (Piknometer+alkohol) W2 = (Piknometer+aquades) W1 = Piknometer kosong d) Peningkatan berat zeolit sinteis 3A
Kira-kira 1 gram ragi roti (y east) dicampur dengan 10 ml larutan karbohidrat percobaan sehingga didapat suspense merata. Masukkkan ke dalam kantong plastic. Keluarkan semua udara yang ada diatas larutan, kemudian plastic diikat dengan rapat dengan menyisakan ruang diantara batas larutan dengan ujung ikatan. Amati perkembangan
Percobaan fermentasi alkohol, dilakukan dengan mereaksikan antara suspense dari ragi roti, ragi tape dan ragi tempe, di dalam tabung reaksi. Tabung reaksi yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tabung reaksi yang telah dicuci terlebih dahulu dengan aquades untuk menghilangkan zat-zat lain yang masih menempel pada dinding tabung.
Jamur inilah yang berperan aktif dalam proses fermentasi dengan menguraikan glukosa menjadi alkohol (Widyaningrum, 2009). Tinggi rendahnya alkohol yang dihasilkan selama proses fermentasi berhubungan dengan adanya jumlah jamur yang ada. Pertumbuhan jamur pada waktu fermentasi 100% ampas tebu dan 0% kulit pisang ditunjukan pada Gambar 5.
5zaC.
percobaan fermentasi alkohol dengan balon